Kamis, 10 Mei 2012

detik detik hari Ultahku......


"tulisan ini untuk mu sobat....."


Ketika alarm kehupanku berdering,,, aku terbangun. Alarm itu mengingatkan aku akan jatah hidup yang diberikan oleh sang pemberi nyawa. Akupun terduduk merenung diri disaat usiaku yang kini telah bertambah di dunia namun berkurang atas kehendak-Nya.
Di sini, dibumi tempat aku menginjakkan kaki untuk tetap berdiri, tempat segala cita dan mimpi ku lukis. Tempat dimana aku mencoba berkali-kali bertahan dari gempuraan luka.
Tempat aku menggapai segala cahaya, dan tempat bermuaranya segala air mata. Disini pula tempat aku berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi semesta, tempat aku hidup sebagai seorang manuisia ciptaan Allah,,,
Tempat aku mengalirkan noda dosa namun terkadang aku merindukan indahnya syurga.
Dan hanya serangkaian doa yang mampu ku panjatkan pada-NYa…
“Ya Allah,,, akan kah sisa umur ini kan menjadi indah pada akhirnya nanti??
Apakah ketegaran masih dapat kupupuk untuk menghadapi sisa rangkaian perjalanan hidupku ini??
Allhu robbi,,,,,
Wahai Allah yang memiliki segala keagungan….
Wahai Allah yang telah meniupkan kehidupan…
Wahai Allah yang telah meniupkan desir2 cinta pada jiwa…
Hamba datang mengetuk pintuMU...
Hamba datang untuk memohon padaMU..
Andai saja Kau Ambil nyawaku saat ini juga, sucikanlah hamba bagaikan bayi yang baru lahir dari rahim sang bidadari…
Berilah kebahagiaan pada seluruh orang yang kusayangi, pada cinta dalam kehidupanku, pada sahabat sahabatku… pada orang2 yang telah sedia membantuku berdiri hingga saat ini.
Namun, jika engkau masih berkenan memberiku kesempatan, meski kesempatan itu hanyalah untuk mengukir sebuah amal ibadah terindah untuk yang terakhir kali.
Karena aku menyadari bahwa waktu takkan pernah terulang kembali.
Karena ampunan dan cintaMu adalah rangkaian kebahagiaan yang ku cari selama ini.
Karena aku telah menemukan jawaban bahwa setiap niat yang tersirat, lisan yang terucap dan sikap perbuatan yang terlihat akan dimintakan pertanggung jawaban disuatu hari yang pasti.
karena aku semakin meyakini bahwa Engkau-lah yang menjadi tujuan sesungguhnya di dalam hidup ini.
Karena akupun semakin meyakini bahwa kematian itu pasti akan datang menghampiri.
Karena aku mulai merasakan dan membayangkan akan indahnya ketika selembar ruh ini berpulang dengan rangkulan yang lembut dari para malaikat yang tak pernah mengingkari setiap titahMu yang hakiki.
Ya robbi,,,,
Limpahkanlah karunia dan kasih sayangMu lebih dari yang selalu kupinta dalam sujud dan doa.
Muliakanlah aku yang tak berdaya dihadapanmu diakhir hayatku nanti dan wafatkanlah aku dalam keadaan khusnul khotimah dihadapanMu.
Izinkanlah ada amal ibadah terindah yang akan menemaniku kelak di alam kubur nanti,
Dan aku selalu berusaha untu terus meminta dalam setiap sujud dan bersimpuh pada Mu untuk memohon ampunan dan cintaMu,
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS. MARYAM : 33)
Perkenankanlah dan terimalah doa ini Ya Mujiib….
Jadikanlah aku dan hamba2mu yang senantiasa berusaha meraih cinta da RidhoMU sebagai penghuni surgaMu kelak yang senantiasa dipenuhi dengan cintaMu yang suci.
Amin Allahumma Amin…

REnungan,,,,,,,,,,,


"sebuah penyesalan....."

Hembusan angin mengiringi perjumpaanku padaMU….
Mengantarkanku pada relung hati yang terdalam….
Malam ini, aku merasakan rintihan hati yang berpadu mengalun nada-nada jeritan kepedihan luka….
Ada apa dengan ku??
Aku merasa telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku…
Mengapa disaat ku percaya dengan cinta
namun cinta itu pergi meninggalkanku….
dan tinggalkan luka yg amat perih
Apakah ku tak layak dicintai?
atau ini semua karma bagiku?
yg slalu mempermainkan cinta dan tak pernah menghargai cinta..???
AKU MENYESAL,,, sungguh sangat menyesal.
Aku tak pernah tau arti cinta yang sesungguhnya.
Rabb,,, apa yang salah dalam diri ini??
Perlahan aku mencoba selidiki apa yang tengah aku alami. Aku buka kembali lembaran-lembaran ayat-MU yang tersusun rapi dalam sebuah kitab dan tersimpan rapi diatas meja belajarku. Aku hayati perlahan, aku pahami makna yang kau jelaskan dalam firman-MU itu…
Ada rasa yang berbeda,,,,,ada sesak yang membuncah….ada air mata bergulir menitik perlahan.
Aku mulai menyadari,, ada yang salah dalam perjalanan hidupku selama ini.
CINTA…
ya,, aku telah salah mengartikan cinta. CINTA yg ku jalani selama ini adalah sesuatu yang salah,, sesuatu yang sia-sia.
Allah,,, aku baru sadar bahwa cinta yang telah kujalani selama ini adalah nafsu semata. Aku tak pernah tau bahwa cinta yang agung adalah cinta karena MU,,,
cinta yang dilandasi karena sang PEMILIK CINTA. Mencintai karena Allah.
Cinta karena Allah adalah mencintai hamba Allah karena keimanannya kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya. Mencintai orang-orang beriman yang senantiasa taat kepada Allah dan itulah pahala yang amat besar. Dan cinta yang senantiasa terjaga untuk seseorang yang halal disuatu hari nanti…
Tak terbendung lagi,,, bulir air mata ini terus saja jatuh membasahi pipiku. Sekelebat bayangan,, terbayang hamparan dosaku yang tak bertepi.
Tuhan….
Aku penuhi panggilan-MU tatkala mata yang lain tengah terpejam, ketika yang lain tengah terbuai dalam sebuah cengkeraman mimipi.
Semakin deras peluh dan air mata ini menyatu dalam keheningan malam. Teguran-NYA begitu menghangatkan kalbuku yang tengah dirundung kegelisahan. Aku terus menerus berkomunikasi dengan Tuhanku. Dan aku pahami kini, apa yang menyebabkan perjumpaanku dengannya selama ini terasa tak berkesan. Semua karena dosa2ku yang selalu kuanggap remeh.
Rabb…
Dalam keheningan malam,,,
Ku menyapa-MU dalam Do’a. Agar kegelisahan ini lenyap. Biar semua yang terpendam tercurah nyata. Dan kini aku tersenyum puas,,, bahwa kau masih ada disini untukku, untuk menemani hari-hariku. Aku benar2 ingin merubah semuanya menjadi lebih baik.
Kini aku merasakan sesuatu yang melegakan hatiku..
Kembali tersusun puzzle hidup yang hampir menjadi serpihan. Karena Dia yang telah membantu menemukan kepingan puzzle yang hilang. Dan kepingan itu telah kembali memenuhi jiwa yang telah menemukan arti kesertaan Tuhan disetiap alur perjalanan hidupku