Sabtu, 13 Oktober 2012

“Hello,, inikah dunia muda mudi???”


Asssalmualaikum sobat semua,,,,,,,,@
     Selamat datang didunia muda mudi… dunia yang katanya ganas kayak di hutan rimba n belantara, atau malah lebih serius?? Coba deh sisihkan waktumu sedikit saja untuk sekedar membuka mata n telinga buat nyaksiin kehidupan muda mudi saat ini.
     Hmmm,, sobat muslim, kurasa kita sudah gak kaget lagi ngeliyat betapa cerdiknya kawula muda pada umumnya, terutama dalam hal pacaran,,(wiiihhh,, apa2an ne!!!@ tenang sobat! Lanjuuut baca dulu!). para muda mudi pada ‘RAJIN BELAJAR’ ilmu gaul sihhh,, hhuhu. Mereka lahap VCD, internet, novel, majalah, sinetron, musik, goosiiiip. Pokokke semua hal yg berbau romantisme dengan kegairahan yang iiiihhh WOwwwwwww, jauh melebihi perhatian mereka terhadap bidang-bidang lain. Jadi wajar saja kalau mereka jadi pada pinterrr dalam hal itu…..?@
     Lagian nih sobat, lahan untuk meraktekkin ilmu mereka itu terkuak lebar2. Pacar ngapelin dirumah? Bonyok alias bokap n nyokap oke2 aja. Berdua-duaan dikantin sekolah?? lanjut saja,,, malah dikompor-komporin ama temen. Nyepi berdua disemak-semak hutan wisata,?? Ini sihh apa lagi,,, ‘Tabrak dulu…’ urusan itu mah belakangan,,, hm,hm,, cerdik benget ya’ Naudzubillah…@
     Buat contoh kecerdikan itu, silahkan sobat semua membaca 2 kasus yang kukutip di bawah ini!
Kasus 1 “Daripada Hidup Membawa Malu”
     Tahun 1938 seorang ibu di Tapanuli Selatan (Mandailing) membawa anak perempuannya mandi di sungan Batang Gadis. Setelah selesai mandi, dikeluarkannya pisau dari ikat pinggangnya lalu ditikamnya anak itu dan disembelihnya. Ketika ditanya polisi, dijawabnya terus terang. Lebih baik anak itu mati, daripada hidup member malu. Anak itu telah berintaian (berpacaran) dengan seorang lelaki. Ibu itu kemudian di hukum, namun tak ada satupun orang kampung yang menyalahkannya.”
Kasus 2 “Kehamilan Yang Tak Di Inginkan”
     Dinda, (bukan nama sebenarnya), 22 mengalami kehamilan yg tidak diinginkan (MBA) setelah sebelumnya Johan pacarnya memaksa untuk berhubungan seks. Dinda yg tak tahu hendak berbuat apa lalu menyampaikan hal ini kepada Johan, namun Johan malah meninggalkannnya karena merasa tak siap untuk menjadi ayah. Dalam kebingungan Dinda menceritakan hal yang dialaminya kepada orang tuanya. Sebagai orang terpandang, mereka menganggap kehamilan ini tidak saja akan mengacaukan masa depan Dinda, tapi juga membawa aib keluarga.
     ‘Oki’ sang ibu memaksa dan membawa Dinda untuk menggugurkan kandungannya walaupun sebetulnya Dinda takut Dosa, ia tidak mampu menolak kemauan ibunya. Dinda pun curhat kesahabatnya Ardy. Namun rahasianya bocor, karena ternyata Ardy tak menjaga rahasia itu dan malah menceritaka ke teman2 n guru2.  Akhirnya kasus ini menjadi rahasia umum, akibatnya banyak teman yang tak lagi mau menyapa dan berteman dengannya karena menganggap Dinda sudah rusak. Akibatnya lagi, sekarag Dinda merasa terus menerus berdosa, dan bersalah serta terus saja menangisi nasibnya.”
     Hiksss,, Dinda,, Dinda,,, udah jatoh dari sepeda, ketanrak motor, ketabrak pula sedan dari belakang,,, kasiaaan deh lowww!!!
     Huss,, enak aja, bilang kasian. Seharusnya kita turut prihatin n iba padanya. Santunin dia donk….. ajak Dinda kenalan, lalu jadiin dia sahabat, atau sekalian aja ajakin ta’aruf, n akhirnya jadiin isteri tercinta!! (Mulianya!! hahhayy…). Atau beri dia kehidupan baru, semangat baru, sahabat baru atau calon suami baru, rumah baru, mobil baru, baju baru,, ehh,, stopppp!! Aku berlebihan yah? Heheh #maaf aku terlalu bersemangatt!!
     Hmm, yg jelas berikan dia pribadi baru yang kuat buat ngatasin nafsu syahwat, jadikan dia manusia yang kuat menghadapi setiap masalah, ajak dia untuk semakin mendekatkan diri sama Allah,, yakinkan dia bahwa Allah maha penerima taubat,, bertaubatlah, n berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat itu lagi,, oke kan!@
     Tau gak sih sobat, jaman sekarang emang udah jamannya edan, (lho,, apa maksudnya??) iya,, coba aja buka mata lebar2, kalau jaman dulu banyak muda mudi menjalani ‘kawin paksa’ akibat dijodohin. Terus nih, jaman dulu tuh hubungan antara cew n cow dijaga banget ama ortu, bahkan pemuda yang mondar-mandir gak jelas didepan rumah seorang gadis bisa babak belur dipermak orang sekampung.  Tapi sekarang, beda lagi… bedanya 180 derajat daaah. Sepasang pemuda yang berangkulan dan berciuman didepan umum, bahkan didepan mata orang banyak hanya mengundang ketidak acuhan atau tatapan dari orang2 sekitarnya. Alhasil  banyak yg ‘terpaksa kawin’ karena kebobolan duluann. Naudzubillahh….@(moga gak termasuk kita yaaa’)
          So,, apa donk yg harus kita lakukan?? Wahhh,, ini PR terbesar yaa… buat para calon guru. So sebelum tiba waktunya, ada baiknya kita semua (para calon Ce’Gu)  berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar, merenungi apa yang selama ini udah kita lakuin udah bener apa gak. Yaa,, sedikit2, toh semuanya butuh proses. Jangan sampai kita yang terjerumus dalam kehidupan dunia muda mudi itu. Ingat,, kita adalah TELADAN. Mana mungkin kita bisa melarang mereka melakukan suatu keburukan, sementara kitapun pernah melakukan keburukan itu. Kita benar2 butuh bekal yang banyak dan berkualitas untuk mengahadapi muda mudi yg mungkin akan berbeda lagi carak mereka diwaktu mendatang. Dan satu lagi, mereka gak hanya butuh ilmu secara akademik, tapi mereka sangat membutuhkan ilmu spiritual sebagai benteng bagi mereka. Selagi belum terlambat, mari pergunakan waktu untuk terus belajar, pahami agama kita meskipun harus melangkah secara parlahan, tertatih-tatih sekalipun, namun tetaplah untuk selalu yakin bahwa semua akan indah

Rabu, 10 Oktober 2012

Curhat lagi neeeeehhhh,,,, uhug..uhug....^_^


      Hmm,, siang menjelang sore ini, aku pengen cuap2 ahh diblog ku. Hari ini adalah pertama kali aku kuliah setelah libur yang puaannnnnjang banget. Maklum, libur semester plus libur puasa. Tapi Alhamdulillah,,, pas liburan beberapa waktu yang lalu, banyak juga waktuku yang tak terbuang sia2. Pernah ikut kegiatan IMSS dibandung,, itu adalah acara FSLDKN yang ke XVI.  Asyik sih,, tapi aku lebih banyak mindernya,, maklum lah… meski kuliah dijurusan pendidikan agalma islam, tapi jujur porsi Ruhiyah yang ada dalam diriku sangat minim sekali.
     Bahkan ketika aku melihat sahabat2 disana,, aku hanya bisa berucap dengan bibir bergetar “Subhanallah…”  kenapa? Karena mereka para Akhwat (panggilan untuk perempuan) luar biasa istiqomah dengan segala hal dan kegiatan keruhaniannya. Ada yang selalu baca Al-Qur’an kecil ketika menunggu acara yang belum dimulai, ada juga yang melanjutkan hafalannya, tatkala duduk dimesjid seusai sholat. Dan aku,,?? hanya terdiam bengong, lalu sesekali tertunduk malu. Namun banyak juga  hal positif yang aku dapatkan… hingga aku merasa saat pulang dari kegiatan itu, entah mengapa terasa ada yang berubah dalam diriku… hmm,, tentunya perubahan yang positif lho yah,,, hehhe
     Dan akupun semakin semangat ikut kegiatan2 LDK, meskipun banyak hal yang belum aku mengerti seputar organisasi itu sendiri. hal ini dapat dilihat ketika rapat berlangsung, aku lebih sering diam seribu bahasa ketika ketua puskomda bertanya mengenai suatu hal. Aku merasa gak pantes mengeluarkan pendapat, karena aku memang tak punya pengalaman sama sekali dalam berorganisasi. Dan aku merenung,,, sebenarnya UNTUK APA AKU IKUT ORGANISASI INI??
     Beberapa waktu berlalu dan akupun menemukan jawabannya. DAKWAH LILLAH. Yah,,, sebenarnya aku punya cita2 ingin menjadi penulis yang mampu mengajak pembacanya kepada kebaikan, dan mungkin dengan bergabung  diorganisasi ini aku akan mendapat pengalaman yang lebih berarti. Tapi aku lebih yakin dengan kemampuan yang aku miliki untuk berdakwah , mengajak kepada kebaikan,, dan keyakinan itu hanya tertuju pada aktifitas MENULIS. Satu cerpenku kurasa telah berhasil… aku ingin berdakwah lewat tulisan,, dan yang kutujupun telah membacanya. Yaa sebuah cerpen untuk seorang sahabat yang tengah bahagia2nya menjalankan aktifitas yang jelas dilarang oleh Allah, PACARAN.  Cerpen itu ku upload ke Facebook dan langsung ku tag ke wallnya. Mungkin dia adalah orang pertama yang membaca, dan alhmaddulillah responnya sangat baik. dan beberapa hari setelah itu kudengar ia sudah tak berhubungan lagi denga pacarnya alias putuss.. Alhamdulillah…
     Aku yakin, gak semua orang setuju dengan kata2 jangan pacaran! Hari gini gituh,,, gak punya pacar??
      Aku sudah sering mendengar kata2 itu bahkan terlontar untukku. Kutanggapi dengan sikap yang santai, dan tak lupa dengan senyuman yang menandai bahwa aku tak tersinggung. Aku bahagia dengan statusku selama ini,. mungkin banyak yang beralasan bahwa mereka pacaran karena setiap orang butuh kasih sayang, dan aku?? Apakah aku tak butuh?? Tentu saja aku butuh, dan aku sudah mendapatkannya dari ibuku… ibu sangat sayang padaku, selalu memelukku meski aku sudah sebesar ini, rela mendengar keluh kesahku tiap kali aku bercerita dengan manja,  Dan tentunya selalu memberiku semangat untuk terus berjuang meraih cita2. Nasehat demi nasehat selalu hadir ditiap langkahku… dan aku bersyukur memilikinya. Aku sangat yakin bahwa kasih sayangnya melebihi kasih sayang seorang pacar. ahhh,, apakah yang pacaran tak pernah merasakan kasiih sayang dari orang tua mereka,?? dari keluarga mereka,,? Hingga harus terlampiaskan dengan lawan jenis yang jelas belum halal.
     Yakinlah teman,,, bahwa Allah menciptakn hambanya berpasang2an. So, sebelum waktunya tiba ada baiknya pergunakan waktu untuk terus belajar dan memanfaatkannya demi meraih masa depan……. jangan sia2kan  waktu hanya untuk hal2 yang negative dan tak ada manfaatnya sama sekali bahkan hanya mendatangkan mudhorat. Astaghfirullah…….

Sabtu, 06 Oktober 2012

Lupa bawa duitttt@@@

     Ini nih penyakit yang sangat2 fatal. LUPA... masak iya sih mau isi bensin tapi gk bawa duit. haddoooh, bener2 parahhhh!!! dengan gaya yang super pede, ikutan ngantri, terus mendorong motor kedepan, membuka jok n tutup tangki minyak,,, terus meriksa tas, Kaget, karena baru nyadar kalo ternyata diriku  lupa masukin tu duit kedalam tas. hikssss. dengan wajah merah,, #kerasa bener" ditambah dengan senyum2 yang sama sekali gak jelas, akupun menutup kembali tutup tanki minyak n nyelonong pergi dengan tampang yang malu2in.
 hhuhu... 
     
    

Selasa, 02 Oktober 2012

“BEGINIKaH NASIB ANAK PNS…??”



Aku memiliki cita2 menjadi seorang penulis…namun orang tuaku tidak setuju. Mereka menganggap pekerjaan penulis hanyalah sebatas hobi yang bisa dikerjakan setelah melakukan pekerjaan utama. Mereka bahkan mendesakku untuk mencari pekerjaan tetap. Jenis pekerjaan yang disarankan adalah menjadi PNS….
SEJUJURNYA aku paling Anti dengan menjadi PNS. Aku merasa pekerjaan sebagai seorang PNS merupakn kutukan seumur hidup yang akan berujung pada penyesalan, yaitu ketika dimasa pensiun nanti aku mendapati anak-anakku sudah besar tanpa bisa merasakan mengasuh mereka dimasa kecil.
Bahkan aku pernah membaca sebait isi hati sang bidadari kecil yang terukir diatar selembar kertas…
Inilah ungkapan isi hatinya….

12-10-2010
“Kutulis ini buat mama….”

“Mama, aku tau kau sibuk,,
Aku tau kau bekerja untuk mencukupi kebutuhan kita,,
tapi aku mohon ma… aku manusia kecil yang butuh kasih sayang mu…
Aku manusia kecil yang butuh perhatianmu…
Tak sadarkah dirimu,, bahwa kau sudah tak pernah lagi mencium keningku seperti dulu ketika aku bayi…
Ma,, sebanyak apapun materi yang kau berikan padaku, namun sadarlah ma,, semua itu tak mampu membuatku bahagia.
Ma,, terkadang aku menangis dan merintih dalam batin, saat melihat kau lelah dan tak lagi memperdulikanku…
ma,, sesak rasanya dada ini ketika aku ingin menemuimu ketika membuka mata dan terbangun dari tidurku, namun tak ku temui kau ada disampingku…
ma… inikah arti kehidupan?? Sungguh ma, Aku takut kelak ketika aku dewasa, akan ada lagi rintihan manusia kecil sepertiku.
Ma… aku butuh kau selalu mendampingiku untuk mengenal siapa tuhanku..
Aku butuh kau untuk membimbingku mengenal siapa rasulku…
Aku butuh kau mengajariku tentang agama ku yang sesungguhnya..
Ma… tak sadarkah kau telah kehilangan gadis kecilmu…
Aku cemburu ma,, melihat sahabatku yang selalu mendapat bimbingan dari orang tuanya…………………. Tapi aku???
Taak kutemui sosokmu mengisi kehidupanku………
Aku menangis,, aku merintih,,, aku menjerit,,, tapi kau sama sekali tak mendengarnya,, kau sama sekali tak perduli…
Ma,,, aku butuh kasih sayangmu!! 



Para Gadis Kudu Tau Lho….!!



     Aku punya cita2 yang bagiku sangat berat untuk di wujudkan. Tapi, meskipun berat, bukan berarti gak bisa lho ya’…@ karena disisi lain, akupun memiliki keyakinan bahwa aku mampu, asalkan aku bertekad untuk mempersiapkan bekal yang cukup untuk meraih cita2 itu. sebenarnya apasih cita2 ku??
    Hmmm,, berbicara mengenai cita2, aku adalah orang yang paling banyak memilikinya. Bahkan telah kutulis rapi dalam sebuah dream book. Yah,, aku telah menulisnya dalam sebuah buku mimpi, berderert mimpi-mimpiku disana. Dan salah satu mimpi ku yang ingin kuceritakan dalam tulisan ini yaitu “Keluarga Islami”
     Haa,,,, keluarga islami?? Maksud lho?? Hehe.. iya nih, semenjak kuliah, aku terus saja berangan2 untuk segera menikah dan memiliki keluarga yang didalamnya terpatri aturan2 yang telah disyariatkan dalam islam. Nah,,, inilah cita2 terbesarku. Cita2 yang suatu hari nanti akan ku wujudkan. Memang tidak mudah, namun aku yakin aku bisa.
     Aku adalah salah satu makhluk yang rada sedikit aneh, kerjaanku hanya ingin selalu mendengar curhatan orang tanpa melakukan hal sebaliknya. Aku paling gak bisa curhat sama orang lain. Bahkan jika aku punya masalah, aku hanya bisa meluahkannya dalam sebugh buku diary atau langsung saja ku ceritakan pada sang pemberi problem. Hmmm,, setelah kedua hal itu kulakukan, maka hatikupun terasa lebih Plong…..
     Pernah seorang teman bercerita tentang keluarganya yang kini telah ia bangun dan tentunya keluarga yang hanya semata-mata mengharap Ridha Allah. Salah satu yang ia tanamkan pada dirinya adalah menghindari aktifitas2 yang dilarang oleh Allah, ketika masih remaja, alias ketika ia masih gadis. “Dulu, sebelum kakak paham tentang aturan2 dalam islam, kakak juga remaja yang bisa dikatakan nakal dek. Berjilbab hanya kesekolah saja, karena pada saat itu kk hanya memandang Jilbab sebagai pakaian yang harus dikenakan karena tuntutan sekolah. dan satu lagi, hal terburuk yang pernah kk lakukan adalah kk gadis yang kerap kali gonta ganti pacar. Naudzubillah…. Kk baru menyadari ketika kk mulai menginjakkan kaki dikampus, lalu dengan sigap kk langsung memutuskan hubungan dengan pacar2 kk.”
Hmm,, nama nya k Ulfa. Cantik,, bahkan sangat cantik. Dia kini telah berjilbab yang sesuai syari’at. Jilbab lebar dengan kaca mata serta senyum manis yang senantiasa mengembang. “Ria perlu tau dek, bahwa banyak sekali yang menyangka bahwa pernikahan yang didahului proses pacaran akan lebih berhasil. tapi kenyataannya, menunjukkan kebalikannya. Bahkan setelah menikah aib yang ditutupi selama berpacaran lansung muncul dengan jelas. Cinta yang membara dihati sebelum pernikahan akan menghilang dan padam dengan cepat. Hal ini akan membuat pasangan kecewa, dan masalah2 pun akan bermunculan.
     Hal ini telah terbukti lho dek, teman kk yang tengah mengalaminya dan iapun mengakui. Kk sempat menangis dan menyesal dengan ulah kk selama ini akibat ketidak tahuan. Dan ketika pemahaman itu hadir menyentuh hati kk, dengan benar2 mengucapkan syukur kepada Allah, kk pun berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Dan Alhamdulillah, Allah masih menyayangi kk, hingga ketika kk menikah, tidak di awali dengan proses pacaran, tapi ta’aruf untuk mengenalnya lebih jauh.
     Pernikahan yang tidak diawali dengan aktifitas pacaran biasanya dilakukan secara lebih rasional dan criteria pasangan terpenuhi secara lebih sepadan. Rasionalitas pernikahan ini dimulai dari titik nol, lalu berkembang secara alami menuju level yang lebih baik, hingga masa depan pernikan lebih baik.
     Dalam sebuah tulisan yang dimuat majalah Kullu Al-Usrah yang berjudul “Cinta dan Kesuksesan pernikahan” diutarakan, “BAHWA BISISKAN HATI MENJERUMUSKAN PADA KEGAGALAN, SEDANGKAN BIMBINGAN AKAL MENJAMIN KEBAHAGIAAN”. Jangan menikah dengan orang yang kau cintai dan jangan menjalin hubungan dengan orang yang kau sukai. Nikahilah orang yang dipilih oleh AKALMU, bukan Oleh HATIMU. Sebab yakinlah dek, bahwa pilihan akal akan lebih tepat, sedangkan pilihan hati tunduk pada dorongan nafsu. Orang memang dapt mewujudkan pernikahan atas dasar pilihan hati dan akal sekaligus dengan syarat pilihan akal harus tetap menjadi prioritas utama.
     Dalam skala seratus, UNSUR CINTA hanya 30% dari porsi pernikahan. Unsure lain yang lebih banyak dan lebih penting adalah sikap saling memahami, kasih sayang, kesanggupan memikul tanggung jawab, dan kegigihan menyukseskan pernikahan.”       
     Hmm,, panjang juga cerita k Ulfa. Akupun benar2 semangat mendengarnya.dan akupun merenung membayangkan betapa bahagianya keluarga mereka. k Ulfa selalu tampak romantic bersama sang suami. Bahkan mereka seperti orang yang pacaran,, padahal mereka suamu isteri lho. Hmmm,, luar biasa. Dan itulah yang ingin kuwujudkan dalam rumah tanggaku kelak. Aminnn,,
     Tau gak sih, aku paling gak setuju tuh dengan orang yang ketika ingin menikah selalu memprioritaskan pasangan hanya pada aspek kekayaan. Terutama dikalangan kita yang cewek nih, yang paling dicari adalah kekayaan, pendidikan, jabatan, keturunan, atau ketrampilan calon suami, padahal ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu lualitas keagamaan calon suami. Ketika bercita2 ingin memiliki keluar yang islami, tentunya keluarga yang senantiasa mendapat Ridha Allah, maka yang pertama harus dilakukan adalah komitmen dengan AlQuran dan Assunnah.
     Banyak kemaksiatan yang terjadi antara suami dan isteri, suami jarang dirumah, isteri tak sepenuhnya patuh pada suami, anak2 diabaikan tanpa di berikan kasih sayang seutuhnya.. dan banyak hal maksiat lainnya. Dan ini terjadi hanya karena jauhnya suami atau isteri dari ajaran AlQur’an dan Assunnah.  Kalau bukan karena hal itu, bukankah hak dan kewajiban masing2 suami isteri telah begitu jelas??