Assalamualaikum wr.wb
Dear calon suamiku,
Apa kabar dirimu hari ini?
Sudahkah engkau bersyukur telah bisa menatap mentari pagi ini? Untuk masih diberi waktu hingga nanti tiba saatnya
Wahai calon suamiku, taukah engkau betapa Tuhan sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan
Hingga aku siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kerusakan diri ini telah lebih baik
Kadang aku bertanya-tanya, mengapa Tuhan selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh dari diriku
Namun kini aku mengerti jawabannya
Tuhan pasti tau dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa mengingat-Nya
Ujian demi ujian yang semoga membuatku lebih kuat
Sehingga saat kita dipertemukan, kau dengan bangga telah memiliki aku dihatimu
Calon suamiku, dimanapun dirimu sekarang, aku yakin Tuhan mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku
Aku yakin Dia tengah melatihmu menjadi seorang yang tangguh hingga kamu mampu melindungiku kelak
Apa yang kuharap darimu adalah kesederhanaan. Semoga sama halnya dengan dirimu
Karena apabila kecantikan yg kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Tubuh ini menua, tapi tidak dengan hati yang senantiasa ingin berbagi
Wahai calon suamiku,
Aku ini pencemburu berat, tapi kalau Tuhan dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dengan dirimu
Apabila hanya sebuah gubuk yang menjadi perahu kita, biarlah kita berlayar perlahan, memperkokohnya bersama, hingga kita sampai pada tujuan tiada akhir
Hingga Tuhan mempercayakan kita insan-Nya, yang akan kita didik dengan kasih sayang, yang akan kita bimbing dengan kerendahan hati
Wahai calon suamiku, taukah kamu, aku sedang belajar sekarang
Belajar melakukan segalanya dengan baik, meski bukan yang terbaik, setidaknya agar aku menjadi yang terbaik disisimu kelak
Bersabarlah calon suamiku, akan ada waktunya kita bertemu dan menyadari hati ini mungkin bisa disatukan
Lebih dari sebuah mimpi yang tergapai, doa yang terkabul, atau cinta yang terbalas. Hanya saja semesta akan mengamini apa yang kita upayakan
Sudah dulu calon suamiku
Jagalah dirimu, sama halnya aku menjaga diriku hingga pantas berada dihadapanmu kelak..
Dear calon suamiku,
Apa kabar dirimu hari ini?
Sudahkah engkau bersyukur telah bisa menatap mentari pagi ini? Untuk masih diberi waktu hingga nanti tiba saatnya
Wahai calon suamiku, taukah engkau betapa Tuhan sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan
Hingga aku siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kerusakan diri ini telah lebih baik
Kadang aku bertanya-tanya, mengapa Tuhan selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh dari diriku
Namun kini aku mengerti jawabannya
Tuhan pasti tau dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa mengingat-Nya
Ujian demi ujian yang semoga membuatku lebih kuat
Sehingga saat kita dipertemukan, kau dengan bangga telah memiliki aku dihatimu
Calon suamiku, dimanapun dirimu sekarang, aku yakin Tuhan mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku
Aku yakin Dia tengah melatihmu menjadi seorang yang tangguh hingga kamu mampu melindungiku kelak
Apa yang kuharap darimu adalah kesederhanaan. Semoga sama halnya dengan dirimu
Karena apabila kecantikan yg kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati
Tubuh ini menua, tapi tidak dengan hati yang senantiasa ingin berbagi
Wahai calon suamiku,
Aku ini pencemburu berat, tapi kalau Tuhan dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dengan dirimu
Apabila hanya sebuah gubuk yang menjadi perahu kita, biarlah kita berlayar perlahan, memperkokohnya bersama, hingga kita sampai pada tujuan tiada akhir
Hingga Tuhan mempercayakan kita insan-Nya, yang akan kita didik dengan kasih sayang, yang akan kita bimbing dengan kerendahan hati
Wahai calon suamiku, taukah kamu, aku sedang belajar sekarang
Belajar melakukan segalanya dengan baik, meski bukan yang terbaik, setidaknya agar aku menjadi yang terbaik disisimu kelak
Bersabarlah calon suamiku, akan ada waktunya kita bertemu dan menyadari hati ini mungkin bisa disatukan
Lebih dari sebuah mimpi yang tergapai, doa yang terkabul, atau cinta yang terbalas. Hanya saja semesta akan mengamini apa yang kita upayakan
Sudah dulu calon suamiku
Jagalah dirimu, sama halnya aku menjaga diriku hingga pantas berada dihadapanmu kelak..
amin,,
salam rindu, untukmu wahai calon imamku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar