Pernah diikutsertakan dalam LOMBA "karya tulis" Yang diadakan Provinsi KEPRI.
OLEH: Ria
OLEH: Ria
What??? Membaca bikin ketagihan?? Gak salah tuh? Yang namanya membaca
itu gak enak,, mata yang tadinya melek malah tiba-tiba ngantuk ketika membuka
buku. Apalagi kalau udah buka buku-buku sejarah, jangankan baca, ngelirik aja
ogah. Pokoknya yang namanya baca itu benar-benar gak enak deh, selain
ngebosenin, bikin nguaanntuk, dan cuma ngabisin waktu aja. Mendingan
jalan-jalan, nonton TV, atau buka FB. Suer pasti mata bakalan ngedukung dan gak
akan ngantuk,,heheh. Mereka yang baca buku itu cuma sok pinter aja, sok kutu
buku, dan yang pasti mereka gak gaul. Pokoknya YANG NAMANYA BACA,, GAK ENAK..!!
Wah,, kalau semua orang punya persepsi begini, gimana budaya baca bisa
berkembang?? kalau belum kenal sama yang namanya membaca, kita-kita emang gak
akan pernah tau betapa asyknya aktifitas itu. Bahkan kalau udah bersahabat
dengan membaca, alhasil bakalan ketagihan. Gak percaya? Ayo,, baca aja terus
artikel ini,,, aku bakalan ngajak kamu semua untuk mengenal makhluk yang
katanya ngebosenin itu, makhluk yang cuma bikin ngantuk berubah menjadi makhluk
yang asyik untuk dinikmati, Bahkan manfaatnya luar biasaaa,,,,mau tau?? Yukk
mari lanjut baca!!!
Membaca buku ibarat membuka
jendela dunia, begitulah kata-kata yang sering ku dengar ketika mengikuti
seminar atau ketika sedang dalam perkuliahan. Para dosen kerap kali memotivasi
kami selaku mahasiswanya untuk selalu rajin membaca, dan menjadikan aktifitas
membaca sebagai suatu kewajiban dalam kehidupan. Namun pada kenyataannya,
meskipun motivasi sudah sering diperdengarkan, tetap saja aktifitas itu tak
mampu mengubah pola pikir mahasiswa untuk menjadikan aktifitas membaca sebagai
suatu kebutuhan. Jika ditanya mengapa malas membaca?? Maka akan terlontar
beberapa argumen yang sangat miris sekali, yaitu membaca cuma bikin ngantuk,
membosankan, gak penting, gak ada waktu, dan masih banyak lagi alasan sejenis
lainnya.
Memupuk semangat dalam membaca memang
bukan perkara yang mudah karena memerlukan pengorbanan yang super ekstra. Hal
itulah yang ku rasakan ketika aku mencoba menjadikan membaca sebagai suatu
kewajiban meskipun hanya setengah jam perhari. Dulu, sebelum ngampus, aku
termasuk tipe manusia yang sangat alergi membaca. Ketika kuliah, aku merasa iri saat mendengar beberapa
teman-teman yang lain bisa membaca sampai larut malam tanpa henti, sementara
aku sama sekali tidak bisa. Namun dengan usaha yang luar biasa dan tertanam kuat
didalam hati, akhirnya aku termotivasi dan mulai menjadikan aktifitas membaca
sebagai sesuatu yang WAJIB meskipun hanya beberapa menit perhari. Memang tak
mudah, tapi itulah usaha. Semua harus ditekadkan.
Hobi membaca benar-benar ku pupuk saat aku kuliah, dengan beberapa kali mengikuti seminar-seminar
motivasi, dari sanalah aku mulai berpikir untuk menjadikan aktifitas baca
sebagai salah satu hobi. Aku sangat termotivasi ketika narasumber itu
mengatakan hal yang sampai saat ini masih terngiang dibenak , “Bahwa Jadi Seperti Apa Kita Kedepannya Itu
Dipengaruhi Dari Apa Yang Sudah Kita Baca Setiap Harinya.” Memang pada
dasarnya tidak semua orang setuju dengan pendapat diatas, namun kalimat tersebut merupakan suatu motivasi yang
sangat berguna. Aku akan mencoba menafsirkan makna kalimat motivasi diatas,
bahwa setiap perbuatan atau prilaku kita dalam keseharian berasal dari hasil
pemikiran, dan hasil pemikiran kita berasal dari pembelajaran sehari-hari.
Pembelajaran yang paling mudah diperoleh adalah melalui media buku, yaitu dengan
MEMBACA.
Buku merupakan media ilmu yang paling mudah diperoleh. Ada pustaka
sekolah, pustaka daerah, pustaka kota, ataupun toko-toko buku. Bahkan jika
dilihat, pada kenyataanya perkembangan buku di Indonesia sangat pesat, namun
minat baca terhadap buku masih jauh dibanding Negara-negara maju lainnya. Hal
inilah yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya agar budaya baca menjadi
suatu hal yang diminati, tidak hanya membaca buku pelajaran, namun juga buku
diluar jam pelajaran. Tau gak sih, membaca buku itu ada dua kategori yaitu buku
palajaran dan buku diluar jam pelajaran. Nah kalau baca tentang pelajaran itu adalah
suatu kewajiban dan benar-benar diharuskan. Meskipun rasa malas mendera, buku
pelajaran tetap harus dipaksakan untuk dibaca. Tapi perlu diketahui bahwa
membaca hal-hal diluar jam pelajaran tak kalah penting lho.. Jadi jika keduanya
seimbang maka hasilnya pasti luar biasa. Nggak percaya?? Coba aja!!
Melihat kenyataan yang ada, aku yakin bahwa dibutuhkan beberapa poin
penting yang perlu disosialisasikan agar minat membaca masyarakat bisa semakin
berkembang. Adapun poin tersebut, yaitu MENGENAL APA ITU MEMBACA, MANFAAT
MEMBACA , DAN BAGAIMANA MEMOTIVASI DIRI AGAR MAU MEMBACA n TRIK ASYK DALAM
MEMULAI MINAT MEMBACA.
Tiga poin tersebut benar-benar menginspirasiku untuk menulis sebuah
artikel atau lebih tepatnya karya tulis dengan terlebih dahulu mengumpulkan
sumber-sumber bacaan, berdasarkan pengalaman baik pengalaman pribadi maupun pengalaman
teman yang sempat diajak berdiskusi, dan berbagai materi seminar yang pernah ku
ikuti. Semoga karya tulis sederhana ini memberikan manfaat bagi teman-teman
khusus nya bagi yang ingin bertekad merubah diri dari yang malas membaca
menjadi kutu buku. Amin… mari raih masa depan dengan MEMBACA.
1. Membaca itu apa sih??
Wah,, kalau udah ada niat pengen tau tentang membaca, itu adalah suatu
hal yang luar biasa. Tak kenal maka tak sayang, itulah pepatah yang sering
dilontarkan banyak orang untuk mengenal sesuatu. Benar juga sih,, gimana mau
sayang kalau kenal aja enggak. Ternyata kalau kita udah sayang dan cinta ama
sesuatu, maka apapun akan kita lakukan demi sesuatu itu. Misalnya nih, kita
bisa lari sekencang-kencangnya karena dikejar anjing, itu kita lakuin karena
kita sayang ama nyawa kita. Satu lagi nih, yang tadinya kita gak bisa lompat
nyebrang selokan, bisa melompat jauh demi menyelamatkan nenek kita yang hampir
ditabrak (bukti kita sayang ama nenek). Dan yang tadinya selalu ngantuk dan
ketiduran kalau lagi baca pelajaran, bisa betah baca novel seharian,, lho..
kok?? Jangan heran gitu donk. Itu semua bisa terjadi karena ada rasa senang
waktu melakukan. Ada rasa mengasyikkan yang terus dan bahkan bikin kita
ketagihan. Gak akan mau berhenti walau badan udah kecapean, namanya juga udah
kenal, udah sayang, dan lagi udah terlanjur cinta. So, baca apa aja jadi asyik
dan bikin betah. Makanya dekati dulu, terus kenal dulu, lama-lama juga bakalan
tau sendiri manfaat yang akan kita peroleh setelah membaca.
Proses membaca dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk memperoleh
informasi dari sesuatu yang tertulis. Perkembangan proses membaca diawali dari
peningkatan media tulis, seperti mulai dari daun, batu hingga berkembang
menjadi kertas dan media digital melalui proses komputer. Kitapun sekarang
beruntung sekali, karena proses membaca sudah semakin mudah seiring
perkembangan zaman. Banyak media yang menyediakan bahan bacaan. Selain dibuku,
di media elektronik pun bisa, misalnya e-book. Atau bacaan yang telah tersedia
di google. Tinggal tulis tentang apapun yang ingin kita ketahui, dengan sekejap
semua akan muncul dan tinggal dibaca.
Nah.. Kalau udah kenal sama makhluk yang namanya “membaca”, maka kita
juga akan mengenal manfaatnya. Yaitu, si Ilmu, pintar, semangat and motivasi,
gaul, dan lain-lain. Temuan Study Program for International Student Assesment (
PISA), 2009 menunjukkan bahwa:


Nah,, dengan adanya temuan study PISA itu,
kita semakin tahu bahwa membaca Benar-benar bermanfaat. Namun seringkali kita
sama sekali tidak memiliki kemauan yang kuat untuk melatih minat membaca. Sebenarnya
setiap manusia itu memiliki kecenderungan minat membaca lho. Tinggal bagaimana
cara kita untuk memperbesar kemauan, konsistensi dan memperkuat keinginan untuk
berbagi tentang apa yang telah kita baca.
Banyak orang yang ingin berubah menjadi
pribadi unggul, hidup lebih baik, dan sukses dimasa depan. Namun mereka lupa,
bahwa salah satu cara untuk meraih semua itu adalah dengan membaca. Pada
dasarnya kita seringkali mengabaikan akan pentingnya membaca. Padahal, banyak lho
tokoh-tokoh yang sukses dalam pengembangan diri diawali dengan aktifitas
membaca. Contonya saja seorang wirausahawan sukses, sekaligus penulis buku best
seler yang satu ini. Ia adalah Adam Khoo. Seorang lulusan Faculty of Business
Administration di National University of Singapore (NUS). Lahir di Singapura
pada 8 April 1974. Sejak usia 15 tahun, ia sudah terobsesi membaca buku-buku
tentang keberhasilan dan kekayaan tokoh-tokoh dunia, semisal Anthony Robbins,
Zig Ziglar, Warren Buffet, George Soros, dan masih banyak lagi. Ia lantas
menerapkan pola dan strategi para tokoh tersebut dalam kehidupannya. Buku yang
sangat berpengaruh dan memberi inspirasi baginya adalah buku Unlimited Power
(Anthony Robbins) dan Think and Grow Rich (Napoleon Hill). Alhasil, ketika ia
kuliah, ia pernah ditempatkan di Talent Development Programme (TDP) yang
bergengsi. TDP merupakan sebuah program tambahan untuk orang-orang berbakat. Ia
juga masuk kedalam The Dean’s List setiap tahunnya atas keberhasilannya di
bidang akademik. Hingga akhirnya Adam Khoo dikenal sebagai seorang wirausahawan
sukses, penulis best seller, dan pembimbing berkinerja prima.
Dengan membaca kita akan mendapatkan bekal
yang utama yaitu ilmu. Ilmu adalah kunci keberhasilan hidup bagi Adam Khoo, dan
bagi kita semua. Ilmu akan membuat kita mejadi paham, sehingga kitapun mampu
membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang salah dan yang benar, serta
yang bermanfaat dan yang mendatangkan bahaya. Semua itu hanya dapat kita
peroleh jika kita mau mengenali makhluk yang bernama membaca itu. Tidak hanya
sekedar kenal, namun kita pun harus bisa cinta MEMBACA dengan cara memasang
niat dan kemauan yang kuat.
Kalau udah kenal dan sayang, pasti deh
serasa gak mau jauh-jauh ama tu makhluk (baca; membaca). Pantang liat tulisan nganggur
langsung deh disambar. Pengen aja semua buku dijadiin sahabat. Gak hanya itu, koran,
majalah dan sejenisnya juga tak boleh ketinggalan. Pokoknya apapun itu yang
penting ada tulisannya jangan sampai dilewatkan. Itu bisa terjadi kalau kita
udah sayang and cinta sama membaca. Membaca juga dapat melatih otak agar lebih fokus.
Latihan otak tidak membatasi usia. Bahkan ada beberapa penelitian yang
mengatakan bahwa dengan membaca dapat mengurangi penyakit pikun alias penyakit
sering lupa. Wahh,, kalau udah begini, membaca benar-benar bisa bikin
ketagihan. Pokoknya gak ada hari deh tanpa membaca.
2. Membaca Itu Banyak Manfaat Nya…
Kata
orang kalau ingin melakukan sesuatu maka lihat dulu, ada manfaat nya atau
tidak. Kalau yang dilakukan adalah perbuatan sia-sia mah mending gak usah deh.
Daripada cuma ngabisin waktu untuk hal-hal yang jelas tidak ada manfaatnya sama
sekali. Iya apa iya?? Tapi, kalau melakuakan aktifitas yang satu ini,
benar-benar luar biasa manfaatnya. Pengen tau?? Yuuk kita bahas satu-satu.
Dengan membaca bikin kita PD
Masak iya sih? Benarkah dengan rajin membaca bisa bikin kita tampil
percaya diri? Jawabannya, tentu saja iya. Lho kok?? Why? Mengapa bisa? Ya bisa
saja. Coba deh bandingin orang yang rajin membaca dengan orang yang malas alias
kalau buka buku tunggu ada tugas dari sekolah,, pasti dah jauh berbeda. Cara
bicaranya, cara mengatur kata-kata, dan cara pandangnya terhadap sesuatu jelas
tidak sama. Kalau orang yang rajin membaca alias si kutu buku, bicara apa aja
dia nyambung. Diminta untuk tampil presentasi
juga dia selalu siap dengan penuh percaya diri. Apa lagi ketika diminta
untuk mengeluarkan pendapat tentang sesuatu , dengan sekejap dia bisa langsung
mengeluarkan argumennya.
Mereka yang rajin membaca biasanya akan
tampil cerdas dan berwawasan luas tentang kehidupan ini. Misalnya nih, ada
teman yang lagi bicara tentang meteor garden, west life, HP, Chatting, Britney
Spears, Ronaldo, Rumus matematika, Rumus Fisika, politik, sejarah, tentang tragedy Sukhoi
Superjet 100 dan lain-lain, waah ternyata itu semua
udah ada di dalam otak, Gimana?? mantab
kan? Berbeda dengan mereka yang malas baca, ditanya ini gak tau, ditanya
tentang itu cuma nyengir kuda gak ngerti terus geleng-geleng kepala. Akhirnya
kalau udah ada diskusi atau seminar, dianya cuma diam, gak bisa berargumen
karena emang gak nyambung dengan apa yang tengah dibicarakan. Ada juga yang
lebih parah, saking malas membaca, dianya selalu minder kalau teman-teman pada pada ngumpul. Membahas topik-topik tertentu di media
massa, dia hanya duduk ‘melongo’ atau cuma diam menyendiri. Kebanyakan orang
pada ngomongin ‘kenaikan BBM’ dengan segala akibatnya,, ehh dia nya malah gak
nyambung. Orang-orang pada ngomongin teknologi modern, dia malah tulalit. Orang
kayak begini seharusnya disuruh hidup dizaman batu aja kali ya..?? hehe, kejam
amat. Just kidding.
Ardian
hutabarat salah satu mahasiswa JURUSAN FISIP di UMRAH, yang juga salah seorang
penyiar Radio RRI Tanjungpinang mengatakan bahwa, “Dengan membaca dapat menghilangkan kecemasan dan kegundahan,
dapat terhalang dari kebodohan, mengembangkan keluwesan dalam bertutur kata serta
dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain dan kearifan para sarjana”
Nah, manfaat membaca memang sangat luar biasa ya, dengan bertambahnya
ilmu serta luasnya wawasan, sehingga kita akan jauh dari TelMi alias Telat Mikir.
Dengan membaca bikin kita tambah gaul dan mampu untuk selalu tampil percaya
diri. Membaca dapat mengubah pola mindset kita
untuk berpikir maju kedepan.
Membaca Membuat Kita Mahir Menulis…
Menurut
para penulis berpengalaman, sebenarnya menulis itu tak perlu bakat, yang paling
penting adalah tekad dan kemauan yang besar. Jika kita ingin menciptakan karya,
maka hal inipun tak lepas dari membaca. Mengapa? Karena membaca adalah modal
utama untuk menjadi seorang penulis. Dengan membaca kita mampu menuangkan ide-ide
yang ada di benak kita. Dengan membaca pula referensi kita akan semakin banyak
dan luas sehingga tulisan kitapun akan lebih berisi. Selain itu kita juga perlu
mempelajari kiat-kiat menjadi seorang penulis yang baik, dan tentunya semua itu
akan di dapatkan hanya dengan membaca.
Membaca seperti mengumpulkan memori.
Semakin banyak membaca, kita bagaikan memiliki memori kolektif, semakin banyak
wawasan yang menjadi modal untuk menulis. Memang itulah harga mati yang harus
dimiliki oleh setiap penulis. Sama halnya dengan pengalaman seorang penulis
yang satu ini. Setiap hari ia selalu berusaha meluangkan waktu untuk membaca.
Di tengah kesibukannya yang semakin padat, ia tetap sibuk melahap buku. Berapa
banyak buku yang ia kunyah setiap hari?
Tidak tentu, tergantung degan
kesibukannya. Ia tipe yang tidak bisa membaca jika sedang berada di kendaraan.
Namun secara akumulatif, ia selalu mengusahakan dalam satu hari untuk membaca
1-2 buku. Kalau dihitung dengan waktu, satu buku yang setebal 400-500 halaman,
mampu ia habiskan dalam waktu kira-kira 3 jam. Tapi kalau lagi semangat, ia
mampu menamatkan 3-4 buku dalam sehari. Beragam buku yang ia baca, tak heran
kalau ia terampil menulis dengan lincah, cermat memilih kata, dan pandai dalam
merangkai kata-kata menjadi kalimat.
Jadi jelas sekali bahwa kepiawaian
seseorang dalam menulis sangat ditentukan oleh kerakusannya dalam membaca. Ia
mampu menulis karena banyak membaca. Baginya membaca ibarat menabung, jadi
disaat membutuhkan ‘uang’, tinggal mengambilnya di bank (otak) tempat kita
menyimpannya. Semakin banyak membaca, semakin luas pula wawasan. Dengan demikian
tulisan yang dibuat pun semakin berbobot. Siapakah wanita itu? Ia adalah Asma
Nadia, nama pena dari Asmarani Rosalba.
Ternyata aktifitas membaca memiliki
manfaat yang luar biasa. Banyak para penulis buku-buku baik itu fiksi maupun
nonfiksi yang sukses karena makanan sehari-hari mereka adalah melahap buku.
Mengarang bisa jadi gampang kalau seseorang mau membiasakan diri untuk membaca.
Membaca apasaja, baik itu dari buku, tidak hanya buku pelajaran tapi juga
buku-buku diluar pelajaran, misalnya buku motivasi, majalah, koran, internet,
dan media-media lainnya. Asal berbau ilmu maka jangan lewatkan untuk
membacanya.
Membaca dapat mengubah seseorang menjadi
bijaksana. Ada yang berpendapat bahwa hal inilah yang menjadi salah satu akar
masalah masyarakat dan bangsa kita. Membaca belum menjadi budaya yang dapat
mengimbangi budaya lisan, itu sebabnya elit politik terlihat sering kurang
bijaksana. Mereka terlalu banyak biacara, namun sedikit sekali mau membaca apa
yang sebenarnya diinginkan rakyatnya.
Jadi, menjadi seorang penulis akan lebih
mudah dan sangat membantu jika kita rajin membaca. Ibarat sebuah kendaraan,
membaca adalah bahan bakarnya. Kalau kendaraan tersebut gak ada bensin nya,
mana mungkin bisa digunakan. Begitu pula dengan menulis. Tanpa membaca,
mustahil kita mampu menuangkan ide-ide kedalam bentuk tulisan. So, bagi yang
bercita-cita menjadi seorang penulis, inilah saatnya untuk memulai menjadikan
membaca sebagai aktifitas rutin. Memulai adalah salah satu hal yang sulit, namun
dengan niat yang kuat maka semua akan terwujud. Membaca memang tidak memberikan
hasil yang instant, namun secara perlahan dan terus menerus akan terlihat
perbedaan tindakan antara orang yang malas membaca dengan orang yang mau
membaca.
Dengan Membaca Bisa Keliling Dunia
Dengan membaca kita bisa keliling dunia. Loh kok bisa? Ternyata saat ini
banyak buku ala backpacker
yang notabene mereka jalan-jalan dengan biaya yang murah. Dengan membaca
buku tersebut, kita merasakan seakan-akan ada di sana, bahkan bisa merasakan
semangat pergi jalan-jalan seperti yang dimiliki si penulis buku. Iya nggak?
Apalagi kalau kita baca buku yang mengisahkan latar tempatnya begitu detil,
entah di dalam atau luar negeri, kita bisa terbawa (baca: terhayut) seakan kita
berada di sana. Hebat kan? Padahal cuma membaca buku. Dan itulah dahsyatnya
buku bagi pembacanya.
Nurhayati, salah seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang juga
memiliki hobi membaca, ia menuturkan bahwa “Banyak sekali manfaat yang ku dapatkan
dari membaca, selain dapat menambah informasi dan pengetahuan, membaca bak
keliling dunia.” Hal ini pula yang dirasakan Rafsanjani, senyum manis penuh
bangga mengshiasi wajahnya. Gadis muda ini memperoleh hasil jerih payahnya
selama ini. Piala juara dua pidato nasional berhasil diraihnya beberapa bulan
yang lalu. Dan yang menakjubkan bagi saya adalah ia sangat hobi dengan aktifitas
membaca.
Jika ditanya apa motivasi nya sehingga ia memiliki hobi membaca? Jawabannya
adalah karena Rasulullah pun mendapatkan wahyu pertama dari Allah tentang
perintah membaca. Surat Al-‘Alaq yang melandasinya untuk selalu rajin membaca.
Iapun sering kali menuturkan bahwa membaca merupakan proses Open Mind untuk
mengetahui banyak hal. “ Dengan membaca
kita akan tahu tentang dunia tanpa harus mengelilinginya”
Aku
pernah membaca buku tentang negara Mesir, Kairo. Sejujurnya aku belum pernah kesana,
namun setelah membacanya aku jadi tahu tentang kota tersebut. Bagaimana
kehidupannya, makanan khas mesir, sekolah-sekolah yang ada dimesir dan banyak lagi. Akupun pernah membaca buku
tentang Negara Singapura. Meskipun belum pernah menginjakkan kaki ke Negara
yang terkenal dengan kepala singanya itu, namun setidaknya aku tahu tentang
kehidupan dan keadaaan alam dinegara tersebut.
Dengan begitu, kita jadi seolah seperti keliling dunia, meskipun hanya
melalui aktifitas membaca. Banyak yang kita peroleh dari membaca. Pengetahuan
dan wawasan kita semakin luas dan ilmu kita pun semakin berkembang. Membaca
benar-benar seperti keliling dunia lho.
3.
Motivasi N Trik Asyik dalam Membaca
Disini
kita akan mengulas terlebih dahulu tentang MOTIVASI. Apa sih motivasi itu??
apakah membaca juga perlu motivasi?? Jawabannya tentu saja iya. Motivasi adalah
dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk
berbuat. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu dimulai dengan
motivasi. Jadi dalam mengembangkan minat baca juga kita membutuhkan sabuah
motivasi. Berbentuk apakah motivasinya? Bisa motivasi dari dalam diri sendiri
ataupun dari luar. Misalnya nih, kita bertekad dalam hati “Aku mau membaca agar
aku berwawasan luas, punya ilmu sabanyak-banyaknya, agar kelak aku menjadi
seorang ilmuan” Ini adalah salah satu contoh motivasi dalam diri seseorang.
Mungkin tidak semua orang memiliki motivasi yang sama. Namun hal ini sangat
perlu agar kegiatan membaca membuat kita semakin bersemangat. Nah kalau
motivasi dari luar bagaimana?? Misalnya nih, kita melihat seorang ilmuan yang
suksesnya luar biasa. Lalu tanpa sengaja kita mencoba membaca biografi dan
kiatnya menjadi orang sukses. Apa yang melandasi ia bisa sukses?? Ternyata
salah satu rutinitasnya adalah membaca.
Setelah mengetahui proses ia bisa sukses, akhirnya secara sadar kita
termotivasi untuk mengikuti jejak-jejak hidupnya, nah inilah yang dinamakan
motivasi dari luar diri kita.
Yohanes Surya. Ia adalah seorang penulis produktif untuk bidang fisika
dan matematika. Selain sebagai penulis, ia juga kerap berperan sebagai
narasumber berbagai program pengajaran fisika melalui CD-ROM untuk SD, SMP, dan
SMA. Ia juga ikut memproduksi berbagai program televise pendidikan. Diluar
aktivitas kesehariannya, Yohanes Surya juga berkiprah dalam berbagai organisasi internasional
sebagai Board member of the
International Phycis Olimpiad, Vice presiden of the first step to nobel prize
sejak 1997 hingga sekarang. Iapun pernah terpilih sebagai wakil Indonesia untuk
bertemu dengan presiden Amerika Serikat, George W. Bush pada tahun 2007. Dan
kini ia menjabat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara serta aktif
mengampanyekan cinta fisika diseluruh Indonesia.
Dan apa sebenarnya rahasia suksesnya?? Seperti tokoh lainnya, Yohanes
Surya juga sangat gemar membaca. Baginya membaca buku sudah menjadi hobi, bukan
keharusan. Ia mengawali minat bacanya dari buku-buku dongeng dan cerita rakyat,
dari buku tipis sampai yang tebal. Kegemaran membaca ini terus ia bawa. Saat
masih di bangku sekolah, ia senang sekali membaca buku pelajaran sejarah karena
ada banyak cerita-cerita menarik yang bisa ia bayangkan dalam pikiran.
Ketertarikannya dengan fisika dan matematika sewaktu SMA mendorong Yohanes
surya mencari buku-buku seperti buku-buku fisika karya ilmuan belanda yang
sudah diterjemahkan dan buku-buku matematika kuno karangan C.J Alders.
Kisah diatas merupakan salah satu motivasi untuk kita. Selalu ingin
belajar untuk menjadi lebih baik adalah salah satu ciri orang sukses. Dan cara
untuk mempelajari sesuatu hal yang baru adalah dengan membaca. Pada dasarnya,
tanpa sadar kita sering mengabaikan pentingnya membaca buku. Padahal, bukulah
yang menjadi pilihan para tokoh-tokoh sukses untuk mengembangan diri.
Agar termotivasi untuk memulai membaca. Kita harus basmi terlebih dahulu
hal yang menjadi penghalang minat baca kita selama ini. Anggaplah semua itu
hanya godaan-godaan serta suara setan yang selalu ingin menjadikan kita orang
bodoh. Biasanya ketika kita ingin memulai membaca, maka secara tiba-tiba akan
timbul rasa kantuk, bisikan kecil yang menyatakan bahwa aku tak punya waktu,
aku lelah, buka facebook lebih asyik, chating dulu bentar ah,, dan lain
sebagainya. Bisikan-bisikan inilah yang membuat kita mundur untuk membaca dan
hasilnya kita tak akan pernah berpikir maju untuk sukses. Jangankan membaca
buku diluar materi pelajaran, buku pelajaran yang wajib dibaca saja tak pernah
tersentuh akibat bisikan itu.
Nah,, sebab itu lah kita harus bertindak cepat untuk menyadarkan diri
kita bahwa membaca adalah hal yang penting dalam kehidupan. Semakin kita
membaca, kita akan semakin tahu dan menyadari bahwa ternyata banyak hal yang
tidak kita ketahui selama ini. Bagaimana
trik asyik memulai untuk menyenangi aktifitas membaca?? Kali ini kita akan
membahas mengenai cara-cara jitu agar membaca menjadi suatu hal yang
menyenangkan.
Hal pertama yang harus ditanamkan dalam diri adalah niat. Apapun
perbuatan yang kita lakukan tentu ada niat atau motivasi yang melandasi.
Termasuk ketika kita membaca. Jadikan kegiatan membaca bukan sebagai sesuatu
yang diharuskan atau dipaksakan. Tetapi jadikan aktifitas membaca sebagai
bagian dari diri kita. Yang pertama harus kita jawab sendiri sebelum membaca
adalah apa sih tujuan dasyat membaca??
Sekali lagi, apapun yang kita lakukan tentu kita harus tahu tujuannya. Ingin
sekolah tujuannya agar mendapat ilmu sebanyak-banyaknya. Tujuan menulis agar
selalu dapat berbagi kepada orang lain. Nah, kalau tujuan membaca untuk apa??
Salah satu jawabannya adalah agar kita memiliki wawasan yang luas, ilmu yang
bermanfaat, minimal kita tidak akan dianggap kuper. Apapun yang tengah
dibicarakan oleh orang lain, dengan mudah kita menangkap tentang topik
pembicaraannya.
Memiliki tujuan dan merasakan betapa pentingnya mengerti bacaan merupakan hal wajib dimiliki ketika membaca. Hal yang perlu ditanamkan dalam diri adalah merasa bahwa setiap kalimat yang kita baca dalam bahan bacaan itu penting. Jika kita masih saja menganggap bahwa membaca itu tidak penting, maka pikiran bawah sadar kita akan tidak maksimal dalam menangkap informasi.
Memiliki tujuan dan merasakan betapa pentingnya mengerti bacaan merupakan hal wajib dimiliki ketika membaca. Hal yang perlu ditanamkan dalam diri adalah merasa bahwa setiap kalimat yang kita baca dalam bahan bacaan itu penting. Jika kita masih saja menganggap bahwa membaca itu tidak penting, maka pikiran bawah sadar kita akan tidak maksimal dalam menangkap informasi.
Namun tak semua orang mudah memahami apa yang dibaca dengan cepat.
Banyak yang tidak mau membaca karena merasa sulit untuk menangkap apa yang
sedang dibaca. Alhasil meskipun ia telah membaca, ia tetap tak mengerti tentang
apa yang dibacanya. Lantas bagaimana agar kita mudah menangkap tentang apapun
yang kita baca?
Pahamilah bahwa Membaca adalah berpikir. Tujuan membaca adalah memahami apa yang dibaca.
Bangun kelancaran membaca lalu rasakan. Apapun yang
kita baca, cobalah untuk ikut merasakan dengan cara memusatkan konsentrasi kita.
Setelah itu, hubungkan apa yang kita baca dengan informasi yang pernah kita
dapatkan. Tentukan apa yang penting lalu perdalam serta ambil kesimpulan
tentang apa yang kita baca. Tanpa kita sadari, dengan terus membaca maka
pembendaharaan kata yang tersimpan di
otak akan semakin luas.
Untuk menggairahkan minat baca, cobalah
gunakan rumus A-B-C seperti dibawah ini:
Ø
A-Ambil satu
buku
Langkah
pertama ini memang terlihat mudah namun jika tidak terbiasa mengambil buku,
maka ini akan menjadi langkah yang selalu tertunda. Tahap awal bisa kita mulai
untuk membaca buku yang kita minati. Biasanya buku yang kita minati tak akan
mengundang kantuk. Malah membuat kita semakin penasaran untuk terus
membacanaya. Misalnya novel, komik, cerpen, dan lain-lain. Namun jangan lupa
untuk menyelinginya dengan buku pengetahuan lainnya. Jadi yang dibaca tidak
hanya buku yang kita minati, tapi sedikit-sedikit kita biasakan untuk membaca
hal-hal diluar minat kita. Minimal tahap pertama niatkan dalam hati untuk
memperoleh ilmu yang ada didalam buku pengetahuan tersebut.
Ø
B- Baca samapai habis
Cara
ini biasanya dapat menimbulkan gairah untuk membaca buku berikutnya. Keingin
tahuan yang kuat merupakan hal yang perlu ada dalam diri kita. Rasa penasaran
akan timbul semakin kuat jika kita hanya membaca separuh dari isi buku. Jadi
bacalah terus buku itu hingga semua rampung terbaca.
Ø
C- Ceritakan kepada orang lain
Menceritakan
kembali tentang apa yang kita baca membuat kita lebih menikmati isi kandungan
buku yang telah kita baca. Pada saat yang sama kitapun ‘mengiklankan’ buku itu
kepada orang lain sehingga ia tertarik untuk membacanya juga.
Nah, tunggu
apa lagi?? Kapan lagi kita memulai untuk membaca?? Coba renungkan! Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan
dalam waktu 24 jam yang telah disediakan tuhan kepada kita. Jangan pernah
berpikir bahwa membaca hanya menghabiskan waktu. Orang yang kini telah suksespun
tak luput dari aktifitas membaca. Mereka saja bisa,, mengapa kita tidak?? Waktu
yang disediakan sama banyaknya. Tinggal bagaimana kita menggunakan se efektif
mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat. Bacalah hal-hal yang tidak hanya berhubungan
dengan pelajaran, namun membaca diluar jam pelajaran pun adalah hal yang sangat
perlu. Ketahuilah bahwa ilmu itu ada dimana saja. Ilmu
itu didapat gak hanya dari sekolah atau kampus, tapi ilmu itu bertebar dimana-mana.
Tinggal kitanya aja, mau belajar atau gak. Iya apa iya??
Tulisan ini hanyalah berupa teori saja, kalau tidak dipraktekkan apa
yang telah dikemukakan dalam karya tulis ini, ya percuma saja. Karena kita baru
sampai pada tahap tahu tapi belum pada tahap mampu. Jadi jalan yang terbaik
adalah TAHU dan MAMPU mempraktekkan langsung dalam kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar