Hidup
terkadang penuh teka teki yang tak dapat di terka. Hidup yang katanya penuh
misterius hingga tak ada satupun yang tahu bagaimana akhirnya. Atau ada juga
yang mengatakan bahwa hidup adalah sebuah pilihan, setiap waktu dipenuhi dengan
pilihan-pilihan unik. Adapula yang mengatakan bahwa hidup bagaikan air
mengalir,, biarkan ia terus mengalir dan jangan sekali-kali untuk berani
melawan arus. Namun bagiku, hidup adalah ibadah. Setiap nafas yang kuhembus
ditiap detiknya harus bertujuan untuk ibadah kepadaNya..bukan yang lain.
Ah,, aku terlalu puitis, namun tak ada
salahnya juga aku berpuitis ria. Aku ingin berekspresi dan mengekspresikan
semua yang kurasakan. Aku bahagia… bahkan sangat bahagia. Perjalanan hidup yang
kulalui memang tak semulus yang Kuinginkan. Ada tangis, ada tawa, ada jeritan,
bahkan kerapkali hadir pula rasa keputus asaan. Benar-benar tak seindah yang
kubayangkan. Dan itulah hidup. Memang Seyogyanya ketulusan dan ketabahan lah
yang harus terus hadir melekat dalam diri ini.
Sejak kecil hingga usiaku beranjak dewasa
mungkin tak ada perubahan yang signifikan yang tampak oleh mata mereka. Namun
bagiku, kini aku telah berubah, bahkan dalam banyak hal. Berubah dalam hal
pemahaman, berubah dalam sikap dan kepribadian, dan yaa… aku bahagia dengan
perubahanku. Aku semakin yakin bahwa semua ini ada yang mengatur. Aku tak yakin
jika hidup yang ku lalui ini hasil dari kekuatanku. Aku merasakan ada kekuatan
lain yang terus menguatkan, hingga aku terus meyakinkan diri untuk selalu
berubah menjadi lebih baik... Kekuatan yang tak satu manusiapun dapat
mengalahkanNya. Dan aku semakin yakin itu adalah kekuatan dari Nya,, Allahu
Robbi, “Tiada ilah yang layak disembah kecuali Engkau ya Robb..” Allahuakbar!!!
Cinta,, hmm apa itu cinta? Memang agak
sulit bagiku mendefinisikan apa sebenarnya makna cinta. Kalau kata ibnu qoyyim
al jauziyah Cinta itu indah, namun lemahnya manusia terkadang membuat diri
manusia itu sendiri sulit membedakan antara cinta dan nafsu, dan banyak manusia
yang terjerumus didalamnya.
Dan bagaimana denganku? Apakah aku seorang
makhluk yang juga pernah merasakan jatuh cinta?? Jawabannya tentu saja pernah.
Aku kan juga wanita normal. Bahkan sudah lebih dari sekali, dua kali, dan
seterusnya namun tak satupun yang kurasa berhasil. hmm,, mungkin karena aku
terlalu pengecut untuk menyatakan bahwa aku bisa mencintai orang. Aku rasa, aku
memang terlalu angkuh bahkan mungkin ada
sebagian pria yang mengatakan bahwa aku terlalu sulit disentuh. Hm,,, itulah
aku, yang selalu tampil apa adanya tanpa ada sesuatu yang dibuat-buat. Ketika
aku semakin menyadari bahwa cinta tak selamanya harus direalisasikan meski rasa
cinta begitu menggebu. Menyimpan dan merahasiakan rasa cinta memang perkara
mudah bagiku. Dan harus kuakui bahwa aku memang seorang pemendam rahasia yang
handal.
Aku bukanlah ciri remaja yang terus selalu
mengikuti trend masa kini, tapi harus ku akui lagi bukan karena aku yang tak
mau, tapi karena kondisi yang tak memungkinkan.
Kehidupan yang serba pas2an membuatku
semakin sadar bahwa aku harus lebih banyak bersyukur. Bukan malah menghambur-hamburkan
uang yang seharusnya bisa kugunakan untuk hal yang lebih penting. Dan mungkin
karena itu juga aku sering merasa minder jika berkumpul dengan mereka yang
berpenampilan serba modis dan tentunya dengan harga yang Wow. Aku… dan inilah
aku apa adanya. Namun seiring bergulirnya waktu, aku kembali menyadari bahwa
apa yang kukenakan selama ini memang yang seharusnya dikenakan oleh wanita
muslimah. Hanya ada sedikit yang harus ku ubah, yang memang tak mudah. Butuh
perjuangan keras. Dan akhirnya aku bisa. Proses,, semua memang membutuhkan
proses. Kembali kepada topic Kehidupan DAN Cinta, bahwa sesungguhnya hidup dan
cinta hanya ingin kujalani digerbang pernikahanku nanti.. yaa,, aku merasa
hidupku saat ini adalah ajang persiapan bekal untuk masa depan, dan cintaku
hanya ingin kupupuk dan senantiasa kujaga hanya untuk seseorang yang layak
memilikinya. Hmm,, hanya untuk suamiku….@
^^ sudah
menjadi fitrahnya manusia, jika memimpikan sesuatu selalu dipertimbangkan
secara masak-masak. Pengennya yang perfect aja. Padahal sudah jelas, bahwa tak
ada yang sempurna didunia ini. ada kelebihan,,, pasti dibaliknya ada
kekurangan.
Begitupula impian memiliki kekasih dambaan
hati. Terkadang impian itu seringkali berlebihan,,, maunya yang baik, cakep,
tajir, setia, dll. hal in i memang
tak bisa dipungkiri. Karena aku sendiripun menginginkan pendamping yang seperti
itu. namun apakah itu yang menjadi prioritas??
Tentu tidak… karena sudah jelas dalam
hadits Rasulullah bahwa ketika ingin memilih pendamping maka pilihlah yang baik
agamanya. Aku sering bermimpi memiliki pendaping yang perhatian, yang dapat
mendidik dan melindungiku, yang dapat menyayangiku dan menyayangi keluargaku.
Dan yang paling penting adalah yang tujuan nya dalam menikah harus searah
dengan tujuanku,yaitu hanya mengharap Ridho Allah semata.
Kadang aku sering berpikir keras,,, (sekeras
apa ya’?? heheh) tentang siapa suamiku kelak?? Siapa sebenarnya pemilik tulang
rusuk ini? diakah yang selama ini pernah dekat denganku? Atau diakah yang
pernah kucintai meski rasa cinta itu kupendam tanpa ia tahu?? atau bahkan dia
yang sama sekali tak pernah kukenali??
Ahhh,,, aku semakin penasaran…..
Usiaku yang
kini terus bertambah… yaaa usiaku sudah 21 tahun. (masih muda kok… hahay). Tapi
kerapkali aku selalu bermimpi dan berangan-angan tentang criteria pendampingku
kelak. Hmm, kurasa semua itu gak penting, yang kini aku butuhkan hanya seorang
yang bisa membimbingku untuk semakin dekat dengan-Nya.
Ya,, semua juga tau, bahwa ketampanan,
kekayaan, kedudukan, semua itu gak kekal. Kapan saja Allah ingin mencabutnya,
denngan mudah hal itu akan terjadi. Tapi kualitas agamalah yang bagiku sangat
penting.. karena hanya iman dan amal yang akan kita bawa kelak ketika ajal
menjemput.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar